Senin, 22 Juni 2009

Perang Pemikiran

Perang Pemikiran bukanlah menjadi sesuatu yang baru untuk di perbincangkan. Perang Pemikiran merupakan suatu bentuk perang yang sangat berbahaya, yang dapat mempengaruhi ideologi dan yang dapat mengendalikan fisik maupun ruh yang ada disetiap umat manusia di dunia. Karena Perang Pemikiran ini bisa kita ibaratkan sebagai sebuah bom nuklir dengan timer yang telah diset sebelumnya tanpa dapat sedikitpun kita mencegahnya, sehingga mampu meluluhlantakkan semua kehidupan dan peradaban yang ada di dunia. Perang pemikiran ini bersifat sangat halus, bahkan secara tidak sadar manusia sebenarnya telah dijadikan target dan sasaran secara diam-diam dan rahasia. "Perang pemikiran tak akan pernah bisa di cegah oleh siapapun, kecuali kita mampu membentengi diri sendiri dari serangannya dengan Iman dan Taqwa yang ada pada diri kita masing-masing".

Menurut pendapatku, aku yakin sebenarnya perang pemikiran itu adalah perang paling dasar yang akan selalu dihadapi oleh setiap umat manusia selama hidupnya didunia. Artinya, perang pemikiran itu berada pada diri kita masing-masing sebagai sosok individu, dan telah ada sejak pertama kali Nabi Adam A.S diciptakan oleh Allah S.W.T.

Oleh karena itu, kita harus melihat lagi kebelakang dan menganalisa lebih jauh tentang sejarah Nabi Adam A.S yang merupakan awal mula terciptanya kehidupan umat manusia di dunia, untuk dapat ditarik sebagai suatu benang merah dan menghubungkan semua kejadian demi kejadian satu persatu yang pernah ada di dunia ini, sehingga kita dapat menarik kesimpulan tentang arti Perang Pemikiran (Gawzul Fikri ) yang sesungguhnya.

Baiklah, langsung saja kepada pemaparan pokok bahasan yang pertama, yaitu tentang kisah Nabi Adam A.S.

Setelah Allah S.W.T menciptakan seluruh alam semesta beserta seluruh isinya, dan setelah para Malaikat dan Iblis diciptakan, tibalah kehendak Allah S.W.T untuk menciptakan Makhluk yang nantinya akan menghuni, mengisi bumi dan sekaligus memeliharanya, menikmati tumbuh-tumbuhan dan kekayaan yang terkandung didalamnya, serta berkembang biak sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya. Ketika Allah S.W.T memberitahukan kehendaknya ini kepada para Malaikat, para Malaikat menjadi khawatir kalau - kalau kehendak Allah S.W.T untuk menciptakan makhluk lain tersebut dikarenakan kelalaian para Malaikat dalam menjalankan ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa mereka sadari. Kemudian para malaikat bertanya kepada Allah S.W.T yang intinya didalam Al Qur'an dijelaskan sebagai berikut:


"Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Rabb berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika memang kamu orang yang benar!, Mereka menjawab: Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Allah berfirman: Hai Adam, beritahukan kepada mereka nama-nama benda ini. Maka setelah diberitahukannya nama-nama benda itu, Allah berfirman: Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. Dan Kami berfirman: Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan. Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Rabb-nya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Kami berfirman: Turunlah kamu dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. Al-Baqarah:30-38)



"Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: Bersujudlah kamu kepada Adam; maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. Allah berfirman: Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?. Menjawab iblis: Saya lebih baik daripadanya; Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah. Allah berfirman: Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina. Iblis menjawab: Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan. Allah berfirman: Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh. Iblis menjawab: Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalangi-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). Allah berfirman: Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semua. Dan Allah berfirman): Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: Rabb kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga). Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya: Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua, Maka syaitan membujuk keduanya (untuk makan memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah baginya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupi dengan daun-daun surga. Kemudian Rabb mereka menyeru mereka: Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua. Keduanya berkata: Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. Allah berfirman: Turunlah kamu sekalian, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan. Allah berfirman: Di bumi itu kamu hidup dan di di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya. Katakanlah: Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji. Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? Katakanlah: Rabbku menyuruh menjalankan keadilan. Dan (katakanlah): Luruskan muka (diri)mu di setiap sholat dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah) kamu akan kembali kepada-Nya. sebagian diberi-Nya petunjuk dan sebagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan syaitan-syaitan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk. Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Katakanlah: Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah di keluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?. Katakanlah: Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui."(QS.Al-A'raaf:11-32)




"sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.
Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam, maka mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang.
Maka Kami berkata: Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, makasekali-kali janganlah sampaikan ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang.
dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya.
Kemudian syaitan membisikan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata : Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa
Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Rabb dan sesatlah ia.
Kemudian Rabbnya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk
Allah berfirman: Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka.
Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.
Berkatalah ia: Ya Rabbku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya seorang yang melihat?
Allah berfirman: Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari inipun kamu dilupakan.
Dan demikanlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya terhadap ayat-ayat Rabbnya. Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.
Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin) berapa banyaknya Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka, padahal mereka berjalan (di bekas-bekas) tempat tinggal umat-umat itu? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal." (QS.Thaahaa:115-128)





"(Ingatlah) ketika Rabbmu berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku akan menciptakan menusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya ruh (ciptaan)-Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan sujud kepadanya. Lalu seluruh malaikat-malaikat itu sujud semuanya. Kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir. Allah berfirman: Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?. Iblis berkata: Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah. Allah berfirman : Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang diusir, Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan. Iblis berkata: Ya Rabbku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan. Allah berfirman: Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat). Iblis menjawab: Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlas di antara mereka, Allah berfirman: Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Ku-katakan. Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya." (QS. Shaad:71-85)



Itulah ayat-ayat yang ada didalam Al-qur'an mengenai kisah Nabi Adam A.S. Awalnya perang pemikiran ini terjadi dan lebih didasari atas ketidakpatuhan Iblis kepada Allah S.W.T untuk sujud menghormati kepada Nabi Adam A.S. Alasannya, Iblis beranggapan bahwa dirinyalah yang lebih mulia dan harus dihormati oleh Nabi Adam A.S karena Iblis diciptakan dari Api, sedangkan Nabi Adam.A.S diciptakan dari segumpal tanah liat kering dan lumpur hitam yang berbentuk. Ketidakpatuhan ini membuat Allah S.W.T murka dan kemudian menghukum Iblis. Iblis kemudian dikeluarkan dari syurga. Kemudian Allah S.W.T mengutuk Iblis beserta seluruh keturunannya untuk dimasukkan kedalam siksaan Api Neraka. Si Iblis dengan sangat sombong menerima hukuman tersebut. Namun Ia meminta agar diberikan kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan di hari kiamat tiba. Allah S.W.T mengabulkan permohonan tersebut dan menangguhkan hukumannya sampai hari kebangkitan tiba. Dan bukannya berterima kasih atas penangguhan hukumannya, namun Iblis kemudian dengan sombongnya mengancam dan berjanji untuk menyesatkan Nabi Adam A.S beserta seluruh keturunannya untuk bersama-sama mereka masuk kedalam Api Neraka, sebagai akibat dari dikeluarkannya Iblis dari syurga, dan dikutuknya Iblis beserta seluruh keturunannya untuk masuk kedalam Api Neraka. Dan akhirnya, genderang perang besar pun di tabuh. Perang yang terjadi antara Iblis beserta seluruh keturunan dan anak buahnya, berhadapan dengan Nabi Adam A.S beserta seluruh keturunanannya.